Nasib mengenaskan yang menimpa Parma sesungguhnya tidak terjadi dengan tiba-tiba. Krisis sudah lama melanda mereka, bahkan sejak tahun 2003 di mana perusahaan induk mereka, Parmalat, kolaps dan dinyatakan bangkrut.
Kala itu, Parmalat tidak hanya kolaps, tetapi juga menyisakan cerita tidak mengenakkan seputar pemiliknya, Calisto Tanzi. Selama memimpin Parmalat, Tanzi bersama anggota keluarganya dan sejumlah eksekutif perusahaan rupanya melakukan penipuan dan penggelapan uang via rekening palsu.
Taruhan Online
Parma pun harus berjuang untuk mencari pemilik baru agar tidak pailit. Setelah mengalami pasang-surut, Parma akhirnya dibeli oleh Tommaso Ghirardi pada tahun 2007. Pada tahun yang sama pula, mereka sukses promosi ke Serie A.
Sial bagi Parma, hantu bernama krisis itu tetap tidak mau pergi. Mereka kembali dibekap krisis keuangan dan membuat Ghirardi didenda 5.000 euro akibat tak mampu melunasi utang pajak, gaji pemain, dan staf Parma.
Ghirardi kemudian mengakhiri jabatannya sebagai presiden sekaligus pemilik klub pada 2014. Dari sinilah kisah-kisah absurd terjadi. Mulai dari seringnya pergantian pemilik dalam hitungan bulan, dari Ermir Kodra hingga Giampietro Manenti, sampai ketidakmampuan mereka membayar listrik untuk stadion.
Kesulitan yang disebut terakhir itu membuat Parma sempat tidak bisa menggelar laga kandang musim lalu. Mereka juga tidak mampu membiayai perjalanan tim ke markas lawan.
Segala kesengsaraan itu kemudian berakhir ketika Parma akhirnya dinyatakan bangkrut. Sebagai suksesor, sebuah tim baru bernama Parma 1913 dibentuk. Saat ini, Parma 1913 tercatat sebagai tim Serie D.
Sementara itu, aset-aset dari klub lama dilelang, termasuk berbagai replika trofi yang pernah diraih Parma pada masa kejayaan mereka. Beberapa trofi yang dilelang di antaranya adalah dua trofi Piala UEFA, sebuah trofi Piala Super Eropa, sebuah trofi Piala Super Italia, dan sebuah trofi Piala Winners.
Seperti diberitakan oleh Football Italia, selain trofi, berbagai benda lainnya seperti peralatan olahraga dan dokumentasi dalam bentuk audio-video juga ikut dilelang.
Posted By:
0 komentar:
Posting Komentar